Vacuum gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan yang lebih rendah dari tekanan atmosfer, yaitu tekanan hampa. Alat ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi industri, penelitian, dan otomotif, termasuk di bidang medis, untuk mengukur tekanan yang dihasilkan oleh pompa vakum seperti pada suction pump atau alat pembersih vakum. Vacuum Gauge adalah alat ukur tekanan vakum di dalam sistem tertutup, biasanya digunakan dalam dunia otomotif dan teknik mesin untuk mendiagnosis performa mesin atau sistem vakum. Dalam konteks otomotif, vacuum gauge paling sering dipakai untuk mengecek kondisi intake manifold dan sistem vakum pada mesin bensin.
1. Mendeteksi kebocoran vakum (vacuum leak).
2. Mendiagnosis kondisi mesin, seperti:
-Kompresi rendah
-Katup bocor
-Waktu pengapian tidak tepat
-Intake bocor
3. Menyetel karburator (pada kendaraan dengan sistem karburator).
4. Mengecek performa sistem vakum (seperti rem vakum atau EGR).
-Diukur dari port vakum di intake manifold.
-Jarum indikator akan bergerak sesuai tekanan negatif (vakum) dalam inHg (inch of Mercury) atau cmHg.
-Saat mesin idle dalam kondisi sehat, tekanan vakum biasanya berada di 18–22 inHg.
-Pergerakan jarum yang tidak stabil, turun drastis, atau rendah menandakan adanya masalah.
Jenis-jenis Vacuum Gauge Jenis & Deskripsi:
-Analog Gauge = Jarum analog, mudah dibaca
-Digital Gauge = Pembacaan digital lebih presisi
-Vacuum/Pressure Combo = Bisa ukur tekanan positif & negatif
-Gauge Set untuk Karburator = Biasanya 4 gauge untuk sinkronisasi karburator motor 4 silinder
-Tekiro Analog, Single = Rp 150.000 – 250.000
-Toptul Analog, Presisi = Rp 300.000 – 450.000
-OEM (Cina), Analog biasa = Rp 100.000 – 200.000
-Motion Pro 4-Gauge Set (motor) = Rp 1.000.000 – 1.500.000
-Digital Gauge (Umum) Pembacaan digital = Rp 500.000 – 800.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar